TORAJA UTARA - Bergulirnya kasus dugaan pemalsuan data tahun lahir pada ijazah Mikael Pongsibidang, selaku calon lembang (desa) terpilih di Buntu Tallunglipu kecamatan Tallunglipu kabupaten Toraja Utara, kini makin menuai pertanyaan besar, Senin (16/5/2022).
Pasalnya, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Toraja Utara yang dulu bernama Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sesean adalah salah satu sekolah tempat lulus Mikael Pongsibidang, yang sekarang dipimpin Medy Karambe selaku Kepala Sekolah, baru diketahui jika telah kehilangan arsip data siswa pada tahun 2017 lalu.
Saat ditemui awak media pada Senin (9/5/2022) untuk dikonfirmasi terkait arsip ijazah dari salah satu alumninya yang kasusnya bergulir di Mapolres Toraja Utara, selaku Kepsek, Medy Karambe, mengatakan jika arsip data siswa yang sebelum dirinya menjabat, itu telah hilang beserta beberapa perangkat komputer dimana waktu itu Sekolah pernah kecurian.
"Semua arsip yang ada di bagian Tata Usaha hilang waktu tahun 2017 dimana saat itu masih pejabat lama sehingga pada saat serah terima hanya data aset yang ada", tutur Kepsek SMKN 3 Toraja Utara, Medy Karambe.
Lanjut kata Medy Karambe bahwa saat itu heboh di media pemberitaannya, bahkan CCTV di rusak sehingga tidak terekam.
Namun secara terpisah melalui sambungan selulernya, Selasa (10/5/2022), mantan kepala sekolah SMKN 3 Toraja Utara, Rannu Palamba', mengatakan jika sepengetahuannya saat sekolah kecurian tidak ada arsip yang hilang.
"Oiya, memang benar sekolah tersebut pernah kecurian saat saya menjabat sebagai kepala sekolah tapi itu di tahun 2016 seingat saya. Dan seingat saya arsip tidak ada yang hilang karena hanya perangkat komputer yang hilang", ungkap Rannu Palamba'.
Mantan kepsek SMKN 3 Toraja Utara, Rannu Palamba', juga menambahkan jika semua aset yang ada beserta dokumen sudah diserah terimakan dengan lengkap.
(Widian)