SULSEL - Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono belum lama ini melakukan mutasi posisi terhadap 176 perwira tinggi TNI, dimana 59 di antaranya dari matra TNI Angkatan Laut (AL).
Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/690/VII/2023 tanggal 26 Juni 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Satu di antara perwira tinggi TNI AL masuk dalam gerbong mutasi adalah Laksamana Pertama TNI Abdul Rivai Ras.
Abdul Rivai Ras dimutasi dari jabatan Staf Khusus Panglima TNI menjadi Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam. Artinya, Rivai Ras kini menjadi Staf Ahli Mahfud MD.
Sebagai informasi, Dr. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MM, MS, MSi yang akrab disapa BRO RIVAI adalah perwira militer briliant dan salah satu pendiri Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN).
Dengan latar belakang santri dan aktivis kampus serta pernah aktif dalam organisasi kemahasiswaan baik di senat Universutas maupun di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menjadi modal awal dalam pembentukan karakter dan integritasnya sebagi sosok pemimpin muda masa depan Sulawesi Selatan.
Sosok perwira tinggi TNI-AL yang pernah menjalani tugas negara mulai dari tingkat operasional hingga ke bijakan strategis dibidang pertahanan negara.
Puncak pengabdian tertinggi yang pernah diraih di lingkungan ia bekerja selama ini adalah ikut berjasa mendirikan perguruan tinggi yang tergolong prestisius di kawasan Asia tenggara yakni Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN).
Atas prestasi luar biasa dalam merintis, mengembangkan dan memajukan pendidikan di Indonesia, BRO RIVAI menerima “Medali Pelopor” sebagai tanda jasa dari Presiden Republik Indonesia, Era kepemimpinan Sosilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain itu, beberapa tanda penghormatan Presiden pernah ia raih, antara lain; Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Dharma, Satyalencana Wira Siaga, Satyalencana Kebaktian Sosial, Satyalencana Wira Nusa, Satyalencana Wira Karya, Satyalencana Dharma Nusa dua kali, Satyalencana Dwidya Sistha dua kali, Satyalencana Kesetiaan VII, XVI dan XXIV tahun serta penghargaan dan Badge Kepeloporan Pendirian UNHAN.
Baca juga:
Tony Rosyid: Gagal Dipukul, Anies Dirangkul
|