Sosialisasi Kebangsaan, JRM: Nilai Keagamaan Penting Ditanamkan Dalam Menjaga Toleransi

    Sosialisasi Kebangsaan, JRM: Nilai Keagamaan Penting Ditanamkan Dalam Menjaga Toleransi

    TANA TORAJA - Sosialisasi Nilai-Nilai Kebangsaan bertajuk Keagamaan, hari ini dilaksanakan  di kantor Kelurahan Bimbingan, kecamatan Makale, Jumat (4/3/2022). 

    Sosialisasi tersebut dibawakan langsung oleh anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Fraksi Golkar, John Rende Mangontan, yang sekaligus dirangkaikan dengan rapat panitia event Toraja Carnaval yang bakal digelar pada tanggal 21 sampai 24 April 2022.

    John Rende Mangontan, yang akrab disapa JRM, dalam pemaparannya mengatakan jika pentingnya menanamkan nilai-nilai keagamaan. Namun agama tidak hanya meningkatkan keimanan, tapi bisa juga menimbulkan perpecahan di tangan oknum yang mengutamakan kepentingan pribadi.

    "Agama sekarang ini bukan hanya untuk meningkatkan suatu keimanan bagi kita, tapi keagamaan dijadikan barometer dalam perpolitikan sehingga menimbulkan pertikaian, saling menghakimi sehingga menimbulkan ancaman dalam merusak tatanan Republik Indonesia", kata JRM

    Sebagai anggota DPRD Sulsel, JRM juga menjelaskan jika kegiatan ini merupakan inisiatif untuk membangun kesadaran pemuda dalam menjaga toleransi yang telah terbangun selama ini agar tetap terjaga dan terjalin baik.

    "Tetap pertahankan toleransi beragama di Negara kita. Contoh kemarin, ibadah Natal kemarin, ada yang beragama muslim jadi panitia. Jadi, kita jangan lagi mempersoalkan kepercayaan kita, tapi marilah kita saling mencintai dan menghargai antar keyakinan kita", imbuh JRM. 

    Di kesempatan yang sama, selaku pembawa materi, Ustad Hj Thamrin menekankan jika Negara Indonesia bukan negara agama tetapi negara yang berkeTuhanan. Olehnya itu, jangan lagi Agama menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.

    "Indonesia bukan negara agama tapi dia adalah negara ber-Tuhan, yang kemudian segelintir orang mengembangkan opini tentang keagamaan yang bisa merusak tatanan kenegaraan. Indonesia adalah negara dengan orang-orang beragama yang beriman betul-betul sesuai dengan agamanya", papar Hj Thamrin. 

    Hj Thamrin, juga menyampaikan jika kapasitas guru agama perlu menjadi perhatian penting karena pembentukan karakter seseorang bermula dari pendidikan moral di dunia pendidikan.

    "Guru-guru agama kita di Toraja masih sangat kurang, perlu penambahan kapasitas", pungkasnya. 

    Sosialisasi Nilai Nilai Kebangsaan ini, juga diketahui jika telah dilaksanakan Vila Tengan, kelurahan Tengan, kecamatan Makale, kabupaten Tana Toraja.

    (Widian) 

    TanaToraja JohnRendeMangontan DPRDProvinsiSulsel Toleransi
    SULSEL INDONESIA SATU

    SULSEL INDONESIA SATU

    Artikel Sebelumnya

    Pimpin Sertijab Danyonif Raider 700/WYC,...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji Hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Sorak Sorak Kemenangan Menggelegar, Masyarakat Ance Dukung Penuh Andi Ina-Abustan Paslon Urut 03
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Debat Pilgub Sulsel: Data Kemiskinan Jadi Sorotan, Tim Danny-Azhar Bongkar Fakta Urbanisasi dan Ekonomi

    Ikuti Kami